Bumi yang kita tinggali ini kaya akan spesies fauna dan flora, demikian
dengan ras manusia, namun demikian masih banyak khususnya spesies baik
flora dan fauna yang belum terindentifikasikan oleh para peneliti.
Berikut uniknya.com merangkum 5 penemuan mayat dan bangkai mahluk yang
belum teridentifikasikan:
1. Mahluk Panama
Nama Mahluk Panama ini mengacu pada sebuah penemuan bangkai tepatnya di
kota kecil bernama Cerro Azul, September 2009. Berdasarkan keterangan
tertulis, mahluk ini ditemukan oleh sekelompok remaja yang sedang
melakukan pendakian. Salah seorang remaja mengatakan bahwa mahluk itu
tidak memiliki bulu dan memiliki gigi yang tajam. Bentuknya sangat tidak
biasa, hidungnya pendek dan berlengan panjang. Mereka mengatakan ketika
itu mahluk tersebut mendekati, sehingga mereka menggunakan kayu untuk
memukulnya hingga mati, dan membuangnya ke sebuah kolam. Mereka kemudian
kembali dan mengabadikannya dengan kamera.
Para remaja tersebut kemudian mengirimkan hasil foto ke sebuah stasiun
televisi Panama, dan disiarkan oleh jaringan televisi hingga ke penjuru
dunia. Berbagai stasiun televisi kemudian berspekulasi terhadap
keberadaan mahluk tersebut dan mengidentifikasikannya sebagai mahluk
asing luar angkasa, ataupun binatang spesies baru. Beberapa ahli fauna
di Panama menyatakan bahwa bangkai tersebut merupakan sebuah janin
seekor binatang. Salah seorang penulis surat kabar Huffington post
menyatakan bahwa bentuk kepalanya menyerupai binantang, namun dadanya
cukup aneh, serta memiliki lengan yang menyerupai manusia. Hal yang
meragukan pula terdapat pada foto ditemukannya mahluk tersebut, karena
di dalam foto tersebut tidak terlihat sebuah kolam ataupun perairan.
2. Mumi Gunung San Pedro
Pada Oktober 1932, dua orang peneliti Cecil Mayne dan Frank Carr
menemukan sebuah ruangan yang cukup aneh, setelah mereka meledakan
sebuah tebing di Gunung San Pedro, sekitar 60 mil sebelah barat Kota
Casper, Wyoming, Amerika Serikat. Lokasi peledakan tersebut berukuran
tinggi 1,22 m, lebar 1,22 m dan kedalaman 4,57m. Setelah memasuki
ruangan mereka dikejutkan oleh kehadiran sebuah mumi manusia mungil,
posisinya saat itu duduk dengan tangan dan kaki yang menyilang.
Diperkirakan memiliki tingginya saat duduk sekitar 7 inchi dan 14 inchi
dalam posisi berdiri, sementara bobot mumi tersebut 12 ons. Kulitnya
keriput dan berwarna kecoklatan. Tempurung kepala datar, kelopak matanya
terbuka dan membelalak. Ciri lainnya adalah berhidung pesek, bermulut
lebar dan memiliki bibir tipis.
Jenazah mumi tersebut kemudian diteliti oleh seorang ahli
bio-antropologi bernama Dr. Henry Shapiro, dari American Museum of
Natural History. Setelah melakukan pendeteksian dengan menggunakan sinar
X, Dr. Henry meyakini bahwa mumi tersebut merupakan jenazah dari
seorang lelaki yang berusia 65 tahun saat meninggal. Berdasarkan cerita
turun temurun yang dituturkan oleh masyarakat pribumi Amerika. Suku
Arapaho, Sioux, Cheyenne dan Crow, bahwa ada mahluk/manusia yang
berukuran mini pernah hidup di antara mereka. manusia mungil dengan
tinggi badan 50 hingga 91 cm. Bahkan di antara suku pribumi ada yang
dikenal sebagai suku ‘pemakan manusia kecil’. Nimarigar adalah nama
sebuah ras manusia kecil yang dikenal oleh Suku Shoshone. Berdasarkan
legenda, Nimarigar hidup di sekitar pegunungan San Pedro. Diceritakan
pula, seandainya ada di antara mahluk tersebut yang sakit atau telah
berusia terlalu tua, maka kaumnya sendiri yang akan membunuhnya dengan
cara memotong tempurung kepala.
3. Monster Montauk
Monster Montauk adalah salah satu bangkai yang belum bisa
diidentifikasikan hingga sat ini, sebuah bangkai yang terdampar di
pesisir pantau Monstouk, New york pada Juli 2008. Mahluk ini ditemukan
oleh seorang perempuan bernama Jenna Hewitt (26th), penduduk Montouk.
Ketiga temannya menyatakan bahwa mahluk itu ditemukan di Pantai Ditch
Plains, yang saat ini lokasinya masuk ke dalam wilayah East Hampton.
Cerita penemuan mahluk ini kemudia tercium oleh surat kabar setempat.
Bahka surat kabar berspekulasi bahwa bangkai tersebut merupakan
kura-kura ataupun mahluk eksperimen yang berasal dari Plum Island Animal
Disease Center. Di dalam artikel surat kabar tersebut dikutip pula
pernyataan direktur pusat peneletian penyakit binatang, Larry Penny. Ia
mengatakan bahwa mahluk tersebut adalah seekor musang dengan rahang
atasnya yang hilang.
Namun ada penjelasan yang lebih faktual dari seorang ahli paleontologi
Darren Naish, ia memelajari foto hasil jepretan Jenna Hewitt lalu
mengidentifikasikannya sebagai racoon. Pada 14 Maret 2011, National
Geographic meliput keberadaan mahluk tersebut, dan memperlihatkan bahwa
mahluk tersebut adalah seekor racoon.
4. Monster Kitchenuhmaykoosib
Pada 8 Mei 2010, ketika itu dua orang perempuan sedang berjalan di
sebuah kawasan Danau Big Trout, sebelah barat laut Ontario, Kanada.
Dikejutkan oleh gonggongan anjing mereka yang menemukan bangkai seekor
mamalia, berukuran 30 cm. kedua perempuan itu kemudian memutuskan untuk
mengabadikan temuannya tersebut melalui kamera foto mereka, lalu
meninggalkan kawasan tersebut. Setibanya di rumah mereka kemudia
mengidentifikasikan foto tersebut dan mendapatkan bangkai mahluk
tersebut sedang memegang bangkai mahluk lainnya yang berpenampilan aneh,
bahkan menyerupai babi rusa. Mahluk tersebut memiliki taring panjang
dan tajam dan memiliki ekor seperti ular. Secara keseluruhan bangkai
tersebut menyerupai berang-berang. Beberapa hari kemudian kedua
perempuan itu kembali ke lokasi ditemukannya bangkai, namun mereka tidak
menemukan apapun. Seiring berjalannya waktu media massa setempat
mencium keanehan mahluk tersebut dan memublikasikan mahluk yang tidak
dikenali itu ke dalam beberapa artikel.
Beberapa orang kemudian membandingkan temuan mahluk tersebut dengan
sosok monster legenda Kitchenuhmaykoosib serta mahluk mamalia buruk rupa
Omajinaakoos. Berdasarkan cerita legenda masyarakat pribumi Kanada
tengah, Omajinaakoos adalah mahluk yang hidup disekitar danau dan
rawa-rawa di kawasan Kanada. Dan mereka percaya jika melihat ataupun
bertemu dengan mahluk tersebut adalah pertanda buruk. Namun beberapa
ahli yang mengidentifikasikan mahluk melalui foto, menyatakan bahwa
mahluk bangkai cerpelai yang sudah membusuk. Walaupun wajahnya tidak
tampak jelas, mereka tetap meyakini bahwa mahluk tersebut adalah spesies
cerpelai yang sudah membusuk.
5. Trunko
Pada 25 Oktober 1924, masyarakat Pantai KwaZulu-Natal, Margate, Afrika
Selatan, menyaksikan sebuah pertempuran laut, yakni antar mahluk raksasa
berwarna putih dengan dua ikan paus. Salah seorang dari saksi tersebut
adalah Hugh Balance, mengatakan mahluk tersebut menyerupai beruang kutub
raksasa. Namun mahluk tersebut memiliki ekor yang menyerupai lobster,
dan digunakan sebagai senjata untuk mengusir gangguan ikan paus. Mahluk
tersebut loncat ke atas permukaan air laut setinggi 6,1 meter dan
melakukanya selama lebih dari tiga jam. Setelah malam berlalu, keesokan
paginya ditemukanlah bangkai mahluk terdapat di pesisir laut. Bangkai
tersebut memiliki panjang 14,3 meter, lebar 3 meter dan tinggi 1,5
meter. Serta memiliki ekor sepanjang 3 meter, tubuhnya berbulu warna
putih sepanjang 8 inchi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar