Kamis, 21 April 2011

Raja-raja yang Mempunyai Kelakuan Menyimpang

1. Justin II
http://hermawayne.blogspot.com
Justin II adalah Eastern Roman (Byzantine) Emperor berkuasa pada 565 to 578. Justin II keponakan dari Justinian I. Justin II terkenal karena takhta berodanya dan gigitannya yang menyakiti semua orang di istana. Pada hari-hari terakhir sebagai Kaisar, dia memerintahkan kelompok musik untuk bermain sepanjang waktu untuk menenangkan pikirannya.

2. Ibrahim I
http://hermawayne.blogspot.com
Ibrahim I adalah Sultan di Kekaisaran Ottoman yang hanya berkuasa 8 tahun [1640-1648]. Tapi, berkuasa sebentar bukan berarti tak punya waktu untuk memupuk popularitas. Ibrahim I mampu membuat dirinya terkenal berkat obsesinya pada wanita gembrot. Ia kerap memerintahkan orang-orangnya untuk mencari wanita paling gemuk di dunia. Dan yang paling dicintainya adalah seorang wanita yang memiliki berat sekitar £330. Ia memanggil wanita itu dengan panggilan sayang “Sepotong Gula.” Saking cintanya, ia menjuluki wanita itu Gubernur Jenderal Damaskus.

3. Nebukadnezar
http://hermawayne.blogspot.com
Nebukadnezar, raja Babilonia [605 SM-582 SM] ini dikenal karena karya monumentalnya Taman Gantung Babilonia. Tetapi, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa ia pernah hidup di padang gurun selama beberapa tahun. Menurut legenda, setelah bertahun-tahun mengkonstruksi Taman Gantung Babilonia, ia merasa tersanjung oleh Tuhan sehingga ia menghabiskan 7 tahun tinggal di alam bebas. Ia membayangkan dirinya sebagai seekor kambing, makan rumput bersama sapi. Setelah akal warasnya pulih, ia pun kembali ke istana.

4. Ludwig II dari Bavaria
http://hermawayne.blogspot.com
Ludwig II menguasai Bavaria mulai 1845 hingga 1886. Ia terkenal karena gayanya yang eksentrik dalam mengatur pemerintahan dan animonya pada seni. Ia dikabarkan menderita penyakit mental, tetapi itu tidak pernah terbukti. Namun, ia pernah berkata pada dirinya sendiri: “Aku ingin tetap menjadi teka-teki yang kekal bagi diriku sendiri dan orang lain.” Dan kematiannya pun menyisakan misteri, sementara obsesinya untuk membangun istana fantasi nan mahal tidak terwujud. Ironisnya, kastil-kastilnya saat ini menjadi objek wisata yang menguntungkan.

5. Caligula
http://hermawayne.blogspot.com
2 tahun pertama dalam pemerintahannya, Caligula dikenal sebagai kaisar moderat. Tapi, ia kemudian gila. Ia kejam, menyukai penyimpangan seksual, boros, bermewah-mewah dan tiran. Bahkan, ia berani mengklaim dirinya sebagai Tuhan. Ia mulai tampil dengan pakaian seperti dewa dan memperkenalkan dirinya sebagai Jupiter dalam acara-acara publik atau ketika ia menandatangani dokumen. Akhirnya, ia menghapus dewa-dewa kepercayaan Romawi dan menetapkan dirinya sebagai tuhan yang hidup secara fisik.

Jumat, 15 April 2011

ALIVE ! : Sebuah Kisah Nyata : Bertahan 72 Hari di Pegunungan Andes

enlosandes3.jpg enlosandes11.jpg enlosandes14.jpg

Kisah bermula dari keinginan sekelompok Tim Rugby mahasiswa yang ingin mengadakan pertandingan kembali di Peru. Mereka lantas menyewa sebuah pesawat terbang bernama Fairchild. Dalam perjalanan dari Uruguay menuju Peru, pesawat yang mereka sewa terpaksa melakukan pendaratan di Argentina, karena cuaca buruk di atas pegunungan Andes. Pertemuan antara panas matahari bertemu dengan udara dingin Pegunungan Andes di siang hari dapat membahayakan pesawat manapun yang melintas diatasnya. Tim Rugby mahasiswa ini dan penumpang lainnya bermalam di Argentina selama 1 malam. Keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan dengan pesawat yang mereka sewa tersebut.

Sekelompok mahasiswa ini berusia antara 20 tahunan dengan tubuh tinggi besar layaknya pemain rugby. Namun keceriaan mereka berubah seketika, sewaktu melewati puncak Gunung Andes pesawat yang mereka sewa tersebut mengalami gangguan mesin, dan akhirnya Fairchild jatuh tepat diatas salah satu puncak tertinggi Andes. Pesawat terseret sangat jauh dan mendarat dengan lambung pesawat. Fairchild akhirnya berhenti setelah menabrak sebuah bukit. Ekor pesawat terpisah dari badan pesawat, dan kedua sayap pesawat pun sudah tidak lagi menyatu dengan badan pesawat. Fairchild terlihat seperti cacing dari kejauhan, kira – kira begitulah yang digambarkan seorang paranormal yang ikut melakukan pencarian.

alive-1.jpg enlosandes1.jpg enlosandes12.jpg

Mereka yang masih hidup setelah kecelakaan dasyat itu harus bertahan dengan dinginnya puncak Andes dan tanpa perbekalan apapun, bahkan mereka tidak memakai pakaian yang cukup hangat untuk bertahan di suhu minus. Makanan yang ada hanyalah coklat dan sebotol anggur, harus dibagi sama rata kepada seluruh penumpang Fairchild yang masih hidup. Kondisi mereka yang selamat kian memburuk, luka – luka pun tak membaik. Jenazah korban yang meninggal pun dibiarkan begitu saja, dan tetap awet karena tertimbun salju. Lalu seseorang diantara mereka mengambil inisiatif untuk mencari makanan lain yang lebih berenergi untuk dapat bertahan hidup. Dialah seorang mahasiswa kedokteran tingkat 2 Roberto Canessa, ia mengambil potongan pesawat yang dapat dijadikan pisau dan tanpa ragu memotong daging jenazah korban menjadi potongan – potongan sebesar kotak korek api. Mereka semua tentu tak dapat membayangkan hal ini dapat terjadi, namun bantuan belum tentu akan datang keesokan harinya, dengan ragu – ragu satu persatu dari mereka akhirnya menyerah kepada rasa lapar yang amat sangat, dan memakan daging manusia itu mentah – mentah yang telah dikeringkan di atas atap.

Beberapa orang lantas membuat tanda SOS dari lipstik yang mereka temukan dari tas penumpang, namun baru menyelesaikan huruf S yang pertama, mereka menyerah karena merasa itu tidak akan berhasil. Beberapa pesawat dalam hari – hari berikutnya melintas diatas Fairchild jatuh dan ketika itu tiba semua dengan bersemangat melambaikan tangan, namun tak satu pesawat pun melihat keberadaan mereka. Cuaca malam yang sangat buruk, dan matahari di siang hari begitu menyengat. Penumpang yang masih hidup namun terjebak dihimpit bangkai pesawat kondisinya makin buruk, yang menyedihkan akhirnya satu persatu meninggal. Mereka yang paling sehat lantas dikirim untuk melakukan ekspedisi, dengan bekal daging manusia. Ekspedisi yang pertama tidak menghasilkan apapun, malah tim ekspedisi pertama hanya menemukan jenazah – jenazah penumpang Fairchild yang masih terikat di kursinya dan mereka akhirnya kembali ke badan pesawat. Semua korban selamat yang lain makin terpuruk kondisi kejiwaannya karena kegagalan ini, bahkan lebih buruk lagi untuk 2 orang tim ekspedisi pertama yang salah satunya sampai tidak menyadari bahwa sepatu yang dipakainya sudah terlepas karena kakinya sudah mati rasa.

Tak mau menyerah kepada keadaan, mereka mengirim lagi tim ekspedisi kedua. Diantaranya Roberto Canessa dan Nando Parrado serta seorang teknisi, tim ini cukup berhasil karena setelah jalan sangat jauh-ke arah yang berbeda dengan tim pertama-tim ini berhasil menemukan ekor pesawat. Mereka bagai menemukan harta karun, karena disana terdapat berbagai macam bahan makanan dan juga seluruh bagasi penumpang serta baterai yang bisa dipergunakan untuk menyalakan radio. Tim ini lalu kembali ke badan pesawat dengan membawa barang yang dapat dibagi untuk korban lainnya. Dengan baterai yang mereka temukan tadi, dapat didengar siaran radio dari Peru dan Argentina bahwa berita pencarian pesawat Fairchild terus dilakukan.

enlosandes18.jpg

Bencana tak henti – hentinya datang, longsoran salju tepat jatuh menutup seluruh “rumah” mereka, dan menewaskan 8 orang korban selamat itu hidup – hidup. Mereka yang selamat semakin terpukul atas bencana itu, terlebih lagi Javier Methol yang kehilangan istrinya Lilliana Methol seorang wanita penuh kasih yang dijadikan tempat bersandar mahasiswa – mahasiwa itu. Ini kembali membangkitkan semangat mereka untuk mengirim tim ekspedisi ketiga yang terdiri dari Roberto Canessa, Nando Parrado dan Vizitin. Dalam perjalanan panjang ini seorang diantara mereka tak sanggup melanjutkan perjalanan, dan ketika itu Nando Parrado yang paling bersemangat naik ke atas sebuah batu dipuncak dan dari kejauhan ia melihat ada bagian gunung yang tidak tertutup salju dengan jarak tempuh sekitar 10 hari. Dengan berbekal daging manusia yang mereka bawa rasanya tidak mungkin untuk mencapai daerah itu dengan bekal yang hanya cukup untuk 3 hari, Nando Parrado lalu mengirim pulang Vizitin dari tim, namun mengambil seluruh perbekalan.

Kini hanya tinggal Nando Parrado dan Roberto Canessa yang melanjutkan perjalanan meksipun Roberto Canessa seringkali menyerah dan tidak sanggup lagi berjalan. Setelah berhari – hari lamanya mereka berjalan, Nando terpeleset dan meluncur jauh hampir ke kaki gunung namun ia selamat dan tidak terluka, Canessa menyusulnya. Mereka melanjutkan lagi perjalanan itu hingga menemukan sungai gletser, dan suhu disana lebih hangat dari sebelumnya menjadikan daging – daging yang mereka bawa mulai membusuk, dan karena itulah Canessa terserang diare. Nando Parrado tetap bersemangat hingga dia menemukan kawanan sapi dan dia yakin bahwa pasti ada pemiliknya. Keesokan harinya Nando melihat pengembala berkuda menggiring sapi – sapi tersebut namun pengembala itu melihatnya dan berjanji akan kembali. Seorang Pengembala itu kembali dan melemparkan kertas ke seberang sungai tempat Nando berdiri, dan Nando menuliskan bahwa mereka adalah korban pesawat Fairchild, dan 14 orang masih menunggu di atas puncak Andes. Pengembala itu kembali dan akhirnya Nando Parrado dan Roberto Canessa dibawa ke rumah singgah di kaki gunung itu, dan untuk pertama kalinya setelah 72 hari, mereka dapat memakan sesuatu selain daging manusia. Nando dan Roberto hanya mengatakan bahwa mereka dapat bertahan karena memakan coklat yang dibeli ketika transit di Argentina Bantuan datang beberapa hari setelahnya untuk mengangkut semua korban yang menunggu di puncak Andes itu.

canessa-young-2.jpg canessa-parrado.jpg

Keluarga dan orang tua korban yang terus – menerus mencari selama lebih dari 2 bulan itu sampai mendapat julukan “Orang gila yang mencari anaknya”. Dengan Helikopter Kepolisian di Peru dan Nando Parrado sebagai penunjuk jalan, mereka segera ke lokasi badan pesawat, ternyata mereka selama ini berada di ketinggian 13.500 m dan sulit dibayangkan dapat bertahan selama itu. Ketika semua sudah terselamatkan, semua korban yang selamat dibawa ke Rumah Sakit setempat. Kondisi mereka sangat menyedihkan bagai tulang yang hanya dilapisi kulit, tidak terlihat seperti seorang pemain Rugby yang bertubuh besar. Sebagian besar diantara mereka menceritakan semua pengalaman selama 72 hari itu termasuk ketika harus memakan daging teman – teman mereka sendiri. Meskipun sangat terkejut, namun hal itu pada akhirnya dapat diterima karena tidak ada apapun diatas puncak Andes selain hamparan es. Antropopagi (kanibalisme) yang terjadi ini dapat diterima, bahkan oleh orang tua yang tahu bahwa anaknya yang meninggal telah dimakan, namun itu semua telah menyelamatkan ke 16 korban selamat lainnya. Sungguh mukjizat bahwa mereka ditemukan menjelang Natal.

Kini mereka semua telah berusia sekitar 50tahunan, dan setiap tahun mereka mengunjungi “rumah” mereka selama 72 hari itu di atas puncak Andes. Atas kejadian itu, kini mereka benar – benar menghargai hidup. Nando Parrado telah sukses sebagai CEO dari beberapa perusahaan di URUGUAY. Cerita ini digambarkan sangat baik oleh Piers Paul Read yang membawa pembaca larut dalam perjuangan para korban. True Story ini sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, dan di Indonesia sendiri diterbitkan oleh Elex Media Komputindo Buku berjudul ALIVE ini sudah diangkat ke layar lebar dengan judul sama ALIVE yang dibintangi Ethan Hawke pada tahun 1993.

reunion-on-andes.jpg

(ApRiL-says): Buku ini bagus banget dehhhh sekali baca susah buat nutup lagi. Banyak pelajaran yang bisa diambil. Bahwa peristiwa yang mereka alami itu bukan sebuah hukuman dari Tuhan (Allah SWT), terlebih lagi para pemuda – pemuda ini semuanya tidak pernah sedikitpun lupa akan Tuhan ditengah cobaan yang mereka terima, mereka selalu berdoa sebelum tidur yang mereka sebut doa Rosario. Juga mereka tidak pernah menyerah begitu saja pada keadaan. Kalau saja mereka tidak melakukan ekspedisi itu, mungkin mereka tidak akan pernah ditemukan. Sungguh suatu kisah yang sangat menggugah semangat dan keberanian. Semua pemuda - pemuda itu malah merasa sangat beruntung, karena masih banyak orang yang mengalami penderitaan lebih berat dari mereka. Disini pun ditunjukkan kuasa Tuhan YME sangat besar, Allah SWT tidak akan pernah meninggalkan umatNya, dan mendengar doa semua umat manusia.

Keajaiban-Keajaiban Perang di Gaza

Spoiler for INPOH:

Quote:
Kisah tentang munculnya "pasukan lain" yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa peristiwa "aneh" lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnahs, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.

Berikut ini adalah rangkuman kisah-kisah "ajaib" tersebut dari berbagai sumber untuk kita ingat dan renungkan.
Quote:
Quote:
Pasukan "Berseragam Putih" di Gaza
Ada "pasukan lain" membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, "Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!"

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya "pasukan lain" yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, "Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan."

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, "Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?" Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. "Saya tidak tahu," jawaban satu-satunya yang ia miliki.
Quote:
Saksi Serdadu Israel
Cerita tentang "serdadu berseragam putih" tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.

Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

"Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta," kata anggota pasukan ini.

Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan "hantu". Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, "Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati."
Quote:
Quote:
Selamat Dengan al-Qur'an
Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa'. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengelahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.

Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf al-Qur'an yang selalu berada di saku sang pejuang.

Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah "berantakan".

Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).

Dr. Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al Qur'an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.

Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. "Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa," ucapnya seraya tak henti bertasbih.

"Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah, 'Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,"(Al-Baqarah [2]: 155-156)," jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009).
Quote:
Quote:
Harum Jasad Para Syuhada
Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.

Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini "hilang" setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.

Keluarga Abdullah As Shani' terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.

Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.
Quote:
Quote:
Terbunuh 1.000, Lahir 3.000
Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. "Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Israel melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak," katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. "Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus.

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.
"Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka.

Mitos Dan Legenda, Kisah Tragis Theseus, sepupu dari Hercules



Theseus adalah sepupu dari Hercules. Ia anak dari raja Athena. Sebelum raja Athena pulang ke Athena, ia meletakkan pedang dan sandalnya di bawah batu karang besar, jika theseus sudah cukup kuat, ia harus mengangkat batu itu serta membawa pedang dan sandal kepada rajanya di Athena. Ketika Theseus berusia 16 tahun, ia dgn mudah mengangkat batu itu dan mengambil barang-barang milik ayahnya. Tidak lama kemudian Theseus memulai perjalanannya ke Athena untuk menghadap ayahnya, Raja Aegus. Pada hari pertama perjalanan ia bertemu Periphetes, orang liar yg galak. Periphetes selalu membawa gada besi yg digunakan untuk membunuh siapa saja yg lewat dihadapannya. Dgn beberapa ayunan pukulan, Theseus mengalahkan orang liar itu dan mengambil gadanya.

Setelah itu Theseus bertemu dgn Sinis, putra Poseidon. makhluk jahat ini punya kebiasaan buruk mengikat para pelancong di puncak pohon pinus. lalu ia akan melengkungkan pohon itu hingga menyentuh tanah. Sinis kemudian melepaskan pohon pinus itu dan pada waktu pohon kembali melayang ke posisi tegak, korbannya akan terlempar ke udara. Namun Theseus ternyata dgn mudah menghajar Sinis. Di lereng Megaris, Theseus bertemi Sciron, manusia jahat yg memaksa pelancong mencuci kakinya, ketika pelancong menunduk Sciron akan langsung menendang mereka melewati tebing masuk ke dalam laut. Namun kali ini justru Theseus lah yg menendang Sciron menghantam batu karang.

Salah satu petualangan yg terkenal terjadi ketika Theseus bertemu Procrustes. Procrustes memaksa korbannya berbaring di tempat tidur, jika orang yg tidur tubuhnya terlalu panjang daripada tempat tidurnya, raksasa itu memotong bagian tubuhnya, namun jika tubuh orang yg tidur itu terlalu pendek maka proscrustes akan menariknya supaya panjang. Theseus menangkap Proscrutes dan melakukan hal yg sama sebagai hukuman.

Saat tiba di Athena, Theseus bertemu Medea yg merupakan istri baru ayahnya. Medea iri dan berusaha meracuni Theseus, tapi raja menyadari dan mencegah anaknya meminum racun itu. Aegus lalu membuang isterinya dari Athena. Saat ini Athena dalam kesulitan besar, karena dipaksa membayar upeti pada raja minos dari kreta. Bertahun-tahun yg lalu Minos mengalahkan Athena. ia mengancam akan membumi hanguskan kota kecuali tiap tahun 14 anak muda dikirim ke kreta sebagai mangsa Minotaur, monster bertubuh manusia dan berkepala sapi jantan.Theseus pun berjanji akan mengakhiri semua ini.

Ketika tiba waktunya mengirim 14 anak muda, Theseus menawarkan diri utk pergi sebagai salah satu korban. Sebelum kapal berangkat menuju kreta dgn layar hitam, Theseus memberi tahu ayahnya jika ia berhasil menumpas minotaur, kapal yg kembali akan memasang layar putih, namun jika ia dikalahkan minotaur, layar hitam akan tetap berkibar. Ketika Theseus tiba di kreta, ia mengaku sebagai anak poseidon kepada Minos, untuk mmbuktikan pengakuan theseus, maka raja minos melempar cincinnya ke laut dan memerintahkan theseus mencarinya. Theseus pun menyelam untuk mencari dan kembali bukan hanya membawa cincin tapi juga mahkota emas milik isteri poseidon, raja Minos pun terkesan.

Saat berada di kreta, Ariadne anak perempuan minos jatuh cinta pada theseus dan ariadne pun menolong theseus dalam penyelidikannya membunuh minotaur yg dikurung dalam labirin. Labirin ini sangat berliku-liku dan orang mudah tersesat, tapi ariadne memberi pedang untuk membunuh minotaur serta memberi benang untuk diikat di pintu masuk, sementara ia menyusuri koridor ia menguraikan benang, begitu ia membunuh binatang buas itu, ia dapat menemukan jalan keluar dgn menggunakan benang sebagai petunjuk. Misinya berhasil, Minotaur tewas, Theseus segera mengumpulkan ariadne dan ke 13 pemuda yg pergi bersamanya ke kreta lalu memasang layar ke Athena. Dalam perjalanan pulang ariadne di tinggal di pulau naxos karena dewi minerva memerintahkan Theseus melakukan hal itu.

Karena gembira atas kemenangannya menaklukkan Minotaur, Theseus lupa mengubah layar hitam kapalnya. ketika kapal mendekati pantai Athena, raja Aegus melihatnya dari pantai. Karena layar hitam masih berkibar di tiang, Aegus mengira Minotaur telah melahap anaknya. karena sedih raja Aegus menceburkan dirinya ke dalam laut. Dengan kematian ayahnya, Theseus menjadi raja Athena. ia adalah penguasa yg baik dan adil yg memberlakukan hukum yg bijaksana bagi rakyatnya.

Ibukota Indonesia adalah Tokyo ???


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLh91GQgo0cC8wJka0oClTaMY7I1k_avlVECwJHLb9PpKIo4TMBwAb3ExHKb-SvIlcqychCIHpMl_PpCHJ5k1fxc3apeD0pYWGYvV-IhiBb-V4I0Vqi00X4JUpV4j61btQcVMwv-_HIxk/s320/bandung.jpg



Banjirnya uang dari Jepang, memberanikan tekad Soekarno menjadi tuan rumah Asian Games IV tahun 1962, dengan sebuah stadion raksasa yang dianggap mewah sampai sekarang. Juga menyelengarakan pesta olah raga antara negara berkembang, Ganefo I tahun 1963 (Ganefo hanya sekali dan tak ada kelanjutannya). Hingga 32 tahun berkuasa, Soeharto tak mampu membangun stadion sekelas Senayan di tempat lain, dan juga tak mampu menjadi tuan rumah olahraga internasional yang berbobot, meski mempunyai uang jauh lebih banyak dibanding Soekarno.



Batavia atau Jakarta Telah menjadi kota pusat pemerintahan penjajah Belanda selama ratusan tahun, untuk mencuri apa saja yang bisa diambil dari bumi Indonesia. Tapi, menjelang awal Maret 1942, pemerintahan Hindia Belanda memindahkan ibukota ke Bandung. Bukan karena kota itu lebih sejuk dan nyaman, tapi karena Batavia (Jakarta) sudah dikuasai penguasa baru: Jepang.


Bandung jadi penuh sesak oleh pengungsi. Kebanyakan wanita dan anak-anak. Hotel-hotel fully booked dan sumpek. Orang-orang Belanda ini memang ingin ‘berlibur’ di ibukota baru. ‘Libur’ panjang dari memerintah jajahannya untuk selamanya. Kenapa Bandung disebut ibukota? Karena pentolan penguasa Hindia Belanda berkumpul di sana. Ada Gubernur Jenderal Tjarda van Stakenborgh Stachouwer dan keluarga. Ada juga Letnan Jenderal Hubertus Johannes van Mook yang dijangkiti rasa takut mati.

Sebenarnya Bandung juga sama tidak amannya dengan Jakarta. Kota ini dihujani bom dan peluru. Saking pengecutnya, van Mook yang takut mati buru-buru ungsi ke luar Bandung. Pas weekend hari Sabtu 7 Maret 1942, van Mook naik pesawat Glan Martin kabur ke Australia. Ngeeeng…Yang unik, pesawatnya memakai landasan sepanjang Jalan Buah Batu, karena landasan bandara Andir (sekarang Hussein Sastranegara) rusak. Apa yang dibawa? Kebanyakan bawa baju yang melekat pada badan.

Lalu kemana Gubernur Jenderal Tjarda?

Dia tetap di Bandung, tidak melarikan diri, karena keesokan harinya, Minggu 8 Maret 1942, dia ada janji penting. Bukan janji sama Tuhan pergi ke gereja, tetapi janjian sama Jenderal Hitoshi Imamura, penguasa militer tertinggi Jepang di Hindia Belanda, yang mewakili Kaisar Hirohito. Mereka berdua bertemu di Kalijati, Subang, untuk menyerahkan kekuasaan Hindia Belanda secara resmi kepada penguasa baru. Hari itu berakhirlah kekuasaan Belanda di Indonesia untuk selamanya. Ada majikan baru yang memerintah, dengan nasib baru. Kepedihan dan kesengsaraan baru untuk rakyat Indonesia di bawah kekuasaan Jepang.

HUBUNGAN GELAP’


Sejak Jepang menguasai banyak negeri di Asia. praktis pusat kekuasaan jajahan berkiblat ke Tokyo. Dalam film-film perjuangan kita, sering diperlihatkan adegan rakyat Indonesia, yang harus menunduk bersama dengan semangat disiplin tinggi di sebuah lapangan di tiap pagi hari, untuk hormat ke Kaisar Hirohito di Tokyo. Mirip orang Islam sembahyang menghadap ke Makkah, Saudi Arabia. Jepang datang membawa “harapan baru” bagi Indonesia, yakni sebagai “Saudara Tua” yang membebaskan bangsa Asia dari kejahatan kulit putih orang Eropa. Tentu saja, banyak orang Indonesia senang. Bahasa Belanda dilarang diajarkan dimana-mana. Harus menggunakan bahasa Indonesia dan juga Jepang.

Orang Belanda yang dulu sombong berlagak bagai majikan, berganti nasib di tempatkan di ruang sengsara, di kamp-kamp penyiksaan sistematis. Juga sebagian rakyat Indonesia ikut merasakan ini, terutama yang membangkang terhadap Jepang. Semua kehidupan rakyat Indonesia, sudah diatur dalam sebuah peraturan, yang dibuat sebelum mereka menguasai kepulauan nusantara. Jadi memang sudah ada niat Tokyo untuk datang, berkuasa dan mencuri kekayaan alam Indonesia. Dulu semasa sebelum perang dunia kedua, mereka harus membeli kekayaan alam seperti minyak (bahkan sering kekurangan pasokan) dari Hindia Belanda. Nah, sekarang mereka mendapatkannya secara gratis, dengan cara menyiksa dan membunuhi si pemilik kekayaan alam: orang Indonesia.

Anehnya, sebelum Indonesia lahir sudah terjadi ‘hubungan gelap’ antara Jakarta dan Tokyo. Perdana Menteri Hideki Tojo datang ke Jakarta tahun 1943. Dia menghadiahkan kimono untuk Fatmawati, istri Soekarno, sambil mengundang Soekarno, Hatta dan Ki Bagoes Hadikoesoemo, untuk “jalan-jalan” ke Tokyo. Akhirnya, mereka bertiga pergi ke Jepang pada November 1944. Inilah pertama kali Soekarno (yang kelak menjadi presiden) pergi ke luar negeri.


Selama 17 hari mereka dimanja dan dipamerkan kehebatan Jepang. Dan yang spektakuler, mereka di pertemukan dengan Kaisar Hirohito. Kok mau-maunya Hirohito bertemu orang yang statusnya belum jelas? Mereka bukan kepala negara, bukan utusan sebuah negara dan hanya warga biasa. Lebih aneh lagi, Kaisar Hirohito ‘merusak’ protokol Istana Kekaisaran dengan menyalami Soekarno dan memberinya medali kehormatan tertinggi. Belum pernah seorang kaisar melakukan hal ini sebelumnya. Padahal di saat yang bersamaan, ribuan orang Indonesia mati sia-sia bagaikan serangga disemprot pembasmi hama, oleh tentara Jepang.

Di tahun-tahun berikut menjelang kemerdekaan, kejadian itu melekatkan sebuah anggapan kuat, bahwa Soekarno dan Hatta (dan juga beberapa pendiri negara Indonesia) memang ‘boneka Jepang’. Di hadapan Jenderal Imamura, Soekarno pernah berpura-pura dan ‘menjilatnya’, dengan kata-kata, “Tuan mengusir orang yang dianggap penindas sejati bangsa Indonesia. Saya berterima kasih kepada Tuan untuk selama-lamanya”. Tuduhan sebagai kolaborator Jepang, ternyata efektif menjauhi Soekarno mendapat pengakuan atas kemerdekaan negerinya yang ia lakukan bersama patriot lain, dari dunia internasional, khususnya negara-negara barat yang menang dalam perang dunia kedua. Bila tidak pandai-pandai berunding, bersilat lidah dan bisa mengambil hati rakyat, Soekarno dan Hatta bisa saja diadili sebagai penjahat perang oleh Sekutu dan juga tentunya oleh Belanda, yang ingin datang kembali menguasai Indonesia, meski gagal total.

Kebalikannya dialami oleh PM Tojo. Seusai perang, dia diadili sebagai penjahat perang oleh Sekutu dan digantung di sebuah tempat di Tokyo, yang sekarang menjadi lokasi berdirinya gedung pencakar langit Sunshine 60.

IBUKOTA PINDAH KE TOKYO


Seperti sudah ditakdirkan (bahkan diramalkan oleh Jayabaya ratusan silam sebelumnya), Indonesia lahir, berjuang dan hidup dengan ‘a little help from Japanese’. Sulit dibantah bahwa kemerdekaan Indonesia, banyak mendapat bantuan dari Kantor Penghubung Jepang di Jakarta. Perumusan naskah proklamasi saja dilakukan di rumah kediaman seorang petinggi Jepang, yang semula direncanakan di Hotel Des Indes (sekarang Duta Merlin) di Harmoni, Jakarta. Soekarno menjadi presiden juga dengan bantuan pemerintah militer Jepang di Indonesia. Bahkan Soeharto melesat karir militernya, karena didikan dari PETA (Pembela Tanah Air), yang dibentuk Jepang. Bukti dan pengalaman seperti ini, membawa corak yang kental akan peranan Jepang membela dan membantu pembangunan Indonesia, kelak di kemudian hari. Soekarno dan Soeharto adalah sahabat paling akrab keluarga kekaisaran dan pemerintahan Jepang.

Setelah kemerdekaan dan Indonesia mendapat pengakuan internasional, dimulai era baru hubungan antara Indonesia dan Jepang. Sikap Jepang sangat hati-hati terhadap bangsa Indonesia (juga bangsa Asia lainnya), yang masih terkenang getirnya masa lalu hidup bersama Jepang yang bengis. Bahkan Kaisar Hirohito jarang, mungkin tidak pernah, berkunjung ke negara Asia manapun, setelah perang usai. Meski setiap kepala negara Asia sowan kepadanya, bila datang dalam sebuah kunjungan kenegaraan ke Tokyo.

Kekejaman masa pendudukan Jepang, ditanggapi dengan tuntutan pembayaran pampasan perang oleh Indonesia, sebesar 17,5 miliar dolar AS. Jumlah yang terlalu tinggi untuk ditolak Jepang. “Emangnya Jepang pernah benar-benar perang sama Indonesia?. Kita tak perlu bayar apapun!”, komentar orang yang menolaknya. Namun Jepang tetap membayar sejumlah besar uang untuk mengobati luka hati bangsa Indonesia (juga negara Asia lainnya), yang tak bisa dihargai oleh uang atau apapun. Dimulailah perundingan pampasan perang yang membuat Presiden Soekarno dan juga pejabat penting laiinya, sering datang ke Tokyo.

Selama menjadi presiden, Soekarno telah 15 kali berkunjung ke luar negeri ke 58 negara (termasuk ke Bangladesh, Singapura dan Bahrain, yang saat itu belum menjadi negara merdeka). Sekali berkunjung bisa satu negara (tapi jarang), atau ke sejumlah negara sekaligus didatangi. Pernah antara 16 April sampai 2 Juli 1961, Soekarno sekali jalan mengunjungi 21 negara! Mungkin karena pesawatnya sering menyewa, jadi Soekarno sekalian aja pakai sekaligus mengunjungi sejumlah negara. Dari 15 kali pergi ke luar negeri (antara 1951 sampai 1965), 11 kali diantaranya termasuk pergi ke Jepang.

Saking seringnya ke Tokyo, wartawan kawakan Mochtar Lubis yang selalu membangkang dengan kebijakan Soekarno, mengejeknya, “Wah, ibukota Indonesia pindah ke Tokyo”. Ini bukan gurauan. Tapi kenyataan. Pejabat dan menteri sering melaporkan pekerjaannya bukan ke Istana Merdeka, tapi ke Tokyo.

Jaksa Agung AS Bob Kennedy ingin bertemu Soekarno, datangnya harus ke Tokyo, bukan ke Jakarta (dia pernah datang ke Jakarta sebelumnya.) Tanggal 29 Januari 1958, Soekarno menjadi presiden pertama Indonesia yang berkunjung ke Jepang selama 18 hari. Inilah kunjungan kenegaraan pertamanya dan satu-satunya ke Jepang. Selebihnya kunjungan kerja untuk membahas pampasan perang, berunding dengan Malaysia dan keperluan lain. Namun setiap dia ke Tokyo, Soekarno hampir selalu diundang makan siang oleh Kaisar Hirohito. Sebuah sikap yang jarang didapat oleh kepala negara manapun di dunia. Sejak itu dia sering ke Tokyo. Dari 22 tahun menjadi presiden, Soekarno berada di Jepang (kebanyakan di Tokyo) selama 117 hari, yang diakumulasikan dari 11 kali ke Jepang. Artinya, 1,5% masa kepresidenannya dihabiskan di Jepang. Jumlah yang sangat besar untuk ukuran panjang masa kekuasaan Soekarno.


NANGKA CIBINONG

Seringnya Soekarno berada di Tokyo, membuat perundingan pampasan perang menjadi lancar, yang akhirnya dibayar Jepang secara bertahap. Hasilnya, bisa dilihat dengan munculnya bangunan-bangunan gigantik. Misalnya hotel-hotel di Pelabuhan Ratu, Yogyakarta, Bali, Hotel Indonesia, Jembatan Ampera di Palembang, serta Wisma Nusantara setinggi 29 lantai (diresmikan Soeharto tahun 1969), adalah sebuah hasil dari pampasan perang. Gedung perkantoran ini cukup modern di Asia untuk ukuran saat itu. Yang paling monumental adalah tugu monumen nasional di tengah Jakarta, yang merupakan simbol hasil pampasan perang.

Meskipun Soekarno sering ke Tokyo (117 hari), tidak demikian dengan perdana menteri Jepang. Selama ia berkuasa, hanya 2 orang perdana menteri yang datang ke Jakarta. Pertama adalah Perdana Menteri Nobusuke Kishi pada November 1958. Anehnya, 50 tahun kemudian cucu Kishi, Perdana Menteri Shinzo Abe, datang ke Jakarta pada Agustus 2008. Dan kedua PM Hayoto Ikeda pada September 1963. Baik Kishi dan Ikeda datang cuma 2 hari di Jakarta. Namun Jepang akhirnya mengirimkan Putera Mahkota Akihito dan Putri Michiko datang ke Indonesia pada 1962. Dia menjadi anggota kekaisaran Jepang yang pertama datang ke sebuah negeri bekas jajahan Jepang paling luas.

Tiga puluh tahun kemudian, Akihito dan Permaisuri Michiko juga menjadi Kaisar Jepang pertama yang datang ke Indonesia pada 3 Oktober 1992. Kaisar Akihito datang menghadiahkan ikan koi hasil silangan koi Jepang dan koi Indonesia, untuk Soeharto. Sahabat baik saya, seorang asal Cibinong, Bogor, pernah mendapat anugerah tak terlupakan. Kakaknya punya sebuah warung cukup besar di pasar Cibinong, Bogor. Ketika Putera Mahkota Akihito pergi ke Bogor (diantar Soekarno) dari Jakarta, dia melewati Jalan Raya Bogor, yang juga harus melewati pasar Cibinong.

Di warung itu didisplay sebuah nangka yang cukup besar. Mungkin karena aneh (tinggal di istana terus) dan belum pernah melihatnya, Akihito minta konvoi kendaraannya berhenti di warung itu. Dia pun datang ke warung tersebut dan menanyakan tentang buah nangka sebesar anak kecil 5 tahun, yang baru seumur hidup dipegangnya. Saya sempat diperlihatkan foto Akihito di warung itu oleh sahabat saya. Sayang saya kesulitan untuk menemukan kembali foto unik tersebut. Baik Hirohito, Akihito dan anak-anak Akihito sangat menyukai botani, pertanian dan perternakan.

Pernah ketika saya sedang berada di Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur tahun 1992, tiba-tiba pengunjung diminta menyingkir sementara oleh keamanan, karena Pangeran Akhisino, adik Putera Mahkota Naruhito (anak tertua Kaisar Akihito dan belum pernah ke Indonesia), datang ke pasar tersebut. Dia memang seorang penggemar berat unggas-ungagsan.

WOMAN FROM TOKYO

Begitu sering Soekarno ke Tokyo (hotel favoritnya dia menginap adalah di Imperial Hotel), melahirkan sebuah lobi-lobi tingkat tinggi para pengusaha Jepang, untuk mendapatkan proyek-proyek konstruksi pembangunan Indonesia pasca perang. Pada hari ulang tahunnya ke 58, 6 Juni 1959, Soekarno datang kedua kalinya ke Tokyo untuk kunjungan selama dua minggu. Seorang pengusaha Jepang yang dekat pejabat tinggi Indonesia, Kubo Masao, memperkenal kepada Soekarno, seorang wanita cantik kabaret dari klub malam ternama di Tokyo, Akasaka’s Copacabana. Namanya Nemoto Naoko yang baru berumur 19 tahun, ketika diperkenalkan saat Soekarno datang ke klub tersebut pada 16 Juni 1959.


Nemoto adalah seorang wanita yang cantik, cerdas, gaul, bisa melukis dan mudah menguasai bahasa asing. Akhirnya dia dijadikan istri ketiga oleh Soekarno. Namanya menjadi Ratna Sari Dewi. Mereka menikah pada 3 Maret 1962. Soekarno sangat sayang padanya. Pernah dia ngambek dan minggat ke sebuah biara di Jawa Tengah. Soekarno bagai orang tak punya darah. Namun Soekarno pernah juga marah kepada Dewi, di depan Menteri Oei Tjoe Tat. Ketika Oei di Bangkok, dia dipanggil Soekarno ke Tokyo untuk suatu urusan penting. Selama mereka berdiskusi, Dewi sering menegur suaminya dengan halus agar jangan terlalu lama menerima tamu, karena ada urusan lain. “Diam! Diam! Saya bilang diam!”, bentak Soekarno bagai suara geledek. Oei Tjoe Tat pun buru-buru minta diri pamit.

Peranan Dewi sangat besar dalam lobi-lobi pampasan perang antara Jepang dan Indonesia. Hampir semua kalangan bisnis Jepang, Indonesia dan pengusaha keturunan Cina pada masa itu harus sowan ke Wisma Yaso, agar bisnisnya licin dan lancar. Wisma Yaso adalah nama sebuah vila luas dan asri di daerah Kuningan Barat, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, yang menjadi tempat kediaman Dewi. Vila itu dikenal dengan nama Wisma Yaso, yang diambil dari nama adiknya Dewi.

Kini bekas rumah Dewi dijadikan sebuah museum militer, yang sebelumnya dikuasai negara secara sepihak dan dikemudian diberi ganti rugi kepada Dewi. Di rumah itulah, Soekarno yang karirnya naik banyak dibantu Jepang, harus menikmati kesengsaraan di saat-saat akhir menjelang ajalnya, di rumah istri berkebangsaan Jepang juga.

DIMANA IBUKOTA INDONESIA?

Dijadikannya Tokyo sebagai ‘ibu kota’ Indonesia, memperpanjang deretan kota-kota yang pernah menjadi pusat pemerintahan. Menjelang maghrib Kamis malam, 3 Januari 1946, sebuah gerobong kereta luar biasa, langsir menyelinap di belakang rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur no. 56. Sang masinis, Soedarjo, dengan lihai berhasil membawa Soekarno dan Hatta berserta keluarga dengan taruhan nyawa. Dengan tanpa lampu sama sekali, gerbong yang membawa penumpang VIP itu, berhasil lolos dari patroli Belanda sepanjang perjalanan.

Keesokan harinya, Soekarno dan Hatta tiba di Jogjakarta. Sejak itu, resmi ibukota RI pindah ke Jogjakarta. Kenapa pindah? Jakarta sudah tak aman lagi. Sutan Sjahrir, sang perdana menteri dibiarkan tinggal di Jakarta dan berkantor di bekas rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur. Tindakan Soedarjo yang membawa proklamator hijrah ke Jogjakarta dinilai heroik, yang akhirnya membawa dia menjadi pengusaha nasional yang sukses, diantaranya menjadi Pemimpin Umum harian sore Suara Pembaruan. Saya sangat beruntung pernah berjumpa sekali dengannya di rumahnya di Jalan Wijaya I, Kebayoran, diantar mantunya yang kebetulan menjadi sahabat baik saya.


Pada 18 Desember 1948, Indonesia memindahkan lagi ibukota dari Jogjakarta ke Bukittinggi, Sumatera Barat. Tepatnya dibelantara hutan yang jelas lokasi. Pemindahan ini karena Jogjakarta jatuh ke dalam kekuasaan Belanda. Daripada negara RI hilang, pindahkan saja ke kota lain. Bahkan, kalau tidak bisa dilakukan pindah ke Bukittinggi, pindahkan ke luar negeri dengan membentuk pemerintahan dalam pengasingan, yaitu ke New Delhi! Saat itu, ada beberapa pejabat penting Indonesia sedang berada di sana. Baru tahun 1950, Jakarta kembali menjadi ibukota negara, yang diselingi oleh Tokyo sebagai ‘ibukota’, karena presiden sering di sana. Sebenarnya Soekarno adalah tipe pemimpin yang mudah mempercayai pembantunya.

Bila dia sering pergi ke luar negeri, yang ‘jaga rumah’ biasanya Djuanda Kartawidjaja, sebagai Menteri Pertama. Setelah Djuanda, yang lebih sering jaga kandang adalah Johannes Leimena, juga seorang wakil perdana menteri dan seorang dokter yang sangat dipercaya Soekarno. Selama 10 tahun sejak 1956, Soekarno tak punya wakil presiden. Banyaknya perjalanan Soekarno ke luar negeri, bukan menjadi masalah bila dia tak berlama-lama di suatu tempat negara asing. Nah, Soekarno sering menetap lama di Tokyo, maka jadilah semua urusan mendesak harus di laporkan ke ibukota Jepang itu.

Soeharto juga lebih banyak dibanding Soekarno pergi ke luar negeri. Namun dia tak pernah lama-lama berada di luar negeri. Jadi dia banyak mempercayai wakil presiden untuk mengurus urusan rumah. Bahkan Abdurrahman Wahid lebih praktis lagi. Dia bisa dalam satu hari di Eropa mengunjungi tiga ibukota negara sekaligus. Pagi, siang dan malam dalam sehari menjadi tamu di negara yang berbeda. Habibie lebih unik. Dia adalah presiden yang jarang ke luar negeri. Ketika menghadiri KTT APEC di Kuala Lumpur tahun 1998 selama dua hari, tetapi dia tak pernah bermalam di ibukota Malaysia itu. Caranya? Pagi datang, malam pulang. Besok pagi datang lagi, sore pulang lagi.

Presiden Yudhoyono pernah berbuat aneh, seolah tak percaya dengan wakil presiden. Dia mengadakan rapat kabinet dari AS dengan menteri-menterinya di Jakarta. Sebuah tindakan berbahaya bila isi rapat itu sangat rahasia, karena sebuah teleconference secara teknis sangat rawan diketahui isinya oleh pihak luar.

Di akhir tahun 1950-an, Soekarno sudah melihat jauh ke depan untuk memindahkan ibukota negara ke sebuah kota di tengah hutan Kalimantan, Palangkaraya. Kota itu adalah satu-satunya ibukota propinsi yang dibangun setelah kemerdekaan. Sebuah keinginan yang sekarang menjadi pilihan mendesak untuk mengganti Jakarta yang sudah sarat dengan banyak beban sosial multi dimensi.

JAPANESQUE


Sulit dibayangkan bila Indonesia tanpa Jepang. Selama menjadi sebuah negara, Indonesia punya hubungan khusus dan historis dengan negeri matahari terbit itu, yang tak dimiliki dengan negara manapun di dunia. Meskipun bukan bikinan Jepang, kemerdekaan Indonesia adalah bantuan Jepang, yang memberi semangat untuk lepas dari cengekraman kekuasaan kulit putih. Kebangkitan Nasional yang dicetus seabad silam, juga diilhami dengan kemenangan Jepang atas perang melawan Rusia di Mancuria, Cina. Jepang banyak meninggalkan corak kehidupan bagi orang Indonesia. Dari segi sejarah, sosial dan ekonomi. Kemerdekaan Indonesia memakai tahun Sumera, tahun berdasarkan perhitungan orang Jepang, yaitu tahun 2605.

Konsep pembentukan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) adalah konsep dari pemerintahan militer Jepang ketika menjajah Indonesia. Hanya dengan Indonesia, Kaisar Hirohito berani pertama kali menyatakan kata fuko-na, yaitu bahasa halus untuk melukiskan kesialan pada masa silam yang terjadi dengan tindakan Jepang pada Indonesia. Kata itu diucapkan di depan Presiden Soeharto yang berkunjung ke Jepang tahun 1968. Kenapa dengan Soekarno dia tidak berani? Banyak pertimbangan untuk dia melakukannya. Kata itupun akhirnya ulangi Hirohito kepada kepala negara yang negerinya pernah disakiti Jepang. Tahun 1974 kepada Presiden AS Gerald Ford, tahun 1978 kepada Wakil Perdana Menteri Cina Deng Xiaoping dan tahun 1983 kepada Presiden Korea Selatan Chun Do-Hwan. Walau masih ada kenangan masa lalu yang pahit, Jepang tetap sahabat yang sangat menjaga perasaan orang Indonesia yang pernah mereka sakiti, dibanding dengan sikap arogan negara-negara tetangga Indonesia.

Kini setiap presiden Indonesia pasti harus datang ke Tokyo dan bertemu sang kaisar. Sebaliknya, setiap perdana menteri Jepang bila perlu, pasti datang ke Jakarta. Letak strategis kota Tokyo memaksa seorang presiden Indonesia harus ke sana, bila datang dari dan pergi ke AS sebagai tempat transit. Begitu akrabnya hubungan kedua negara, Soekarno pernah ngotot minta diterbangkan langsung dari Tokyo ke Pyongyang, Korea Utara, negara musuhnya Jepang sampai kini. Permintaan itu dipenuhi yang tak mungkin diberikan Jepang kepada kepala negara manapun di dunia.

Dulu semasa perang Jepang mengirimkan bom, peluru dan bayonet untuk orang Indonesia. Kini mereka mengirimkan Toyota, Sanyo, Aiwa, Sony, Honda, Yamaha, Daihatsu, Mitsubishi, Hitachi, sukiyaki, sushi dan sandal jepit, yang dipakai oleh setiap orang Indonesia dari bangun tidur sampai pergi tidur. Indonesia memang negara ‘Made in Japan

Misteri Angel's Hair, Rambut Misterius Yang Jatuh Dari Angkasa

Di dalam sejarah keanehan dunia, fenomena ini mungkin termasuk yang paling aneh. Sejak ratusan tahun yang lalu, banyak saksi melaporkan melihat materi putih seperti jaring laba-laba jatuh ke bumi. Ketika disentuh, materi tersebut umumnya akan segera menghilang begitu saja di udara. Fenomena yang saya maksud adalah Angel's Hair atau rambut malaikat.



Halo pembaca Arieffan's World, Angel's Hair atau rambut malaikat (saya lebih suka sebutan ini dibanding bulu malaikat) adalah materi berbentuk seperti jaring laba-laba yang ditemukan tidak lama setelah terjadi penampakan ufo.Misteri angel's hair belum terpecahkan hingga saat ini.



(foto ini kemungkinan adalah foto hoax. Saya menggunakannya hanya untuk ilustrasi)




Fenomena ini sebenarnya bukan hal yang baru. Dalam buku yang berjudul "The Natural History of Selbourne" yang terbit pada abad ke-18, Gilbert White menceritakan bahwa pada tanggal 21 September 1741 ia sedang berjalan menuju ladangnya di sore hari dan menemukan rerumputan menjadi lengket dan sepertinya diselimuti oleh sarang laba-laba. Lalu pada pukul 9 malamnya, sebuah peristiwa aneh terjadi di wilayah itu. White menulis :



"Hujan sarang laba-laba terjadi disitu dan terus berlanjut hingga hari berakhir. Kebanyakan materi yang jatuh bukan berupa benang laba-laba yang sekedar mengapung, melainkan seperti serpihan-serpihan yang panjangnya berkisar antara 5 hingga 6 inci. Materi-materi itu berjatuhan dengan kecepatan yang cukup tinggi, menandakan bahwa ia lebih berat dibanding atmosfer bumi."

Setelah kisah itu diceritakan oleh White, fenomena serupa mulai dilaporkan dari seluruh dunia.



Misalnya, pada Oktober 1820, materi seperti sutra jatuh di kota Pernambuco, Brazil, dan menutupi wilayah seluas hingga 90 mil.



Pada tahun 1881, sarang laba-laba yang berwarna sangat putih jatuh di Green Bay, Wisconsin. Bahkan ada sarang laba-laba dengan panjang hingga 60 kaki yang ditemukan.






Penemuan Angel's Hair sepertinya terjadi di hampir seluruh dunia, mulai dari Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Selandia Baru. Walaupun laporan-laporan masyarakat mengenai fenomena ini telah dicatat sejak berabad-abad, namun baru pada tahun 1952-lah orang-orang menghubungkannya dengan fenomena ufo.



Saat itu, tanggal 17 Oktober 1952, para penduduk di kota Oloron, Perancis melihat sebuah objek berbentuk silinder sedang terbang di langit dengan sudut 45 derajat menuju arah barat daya. Objek itu diiringi oleh 30 objek bulat yang lebih kecil.



Lalu para saksi melihat 30 objek kecil tersebut mengeluarkan materi berbentuk sarang laba-laba berwarna putih. Materi ini tersebar dimana-mana, ada yang menutupi pohon, atap rumah hingga pekarangan rumah penduduk. Ketika para penduduk yang ingin tahu menyentuhnya, materi ini berubah menjadi substansi berbentuk gelatin dan menghilang begitu saja. Sepuluh hari setelah peristiwa itu, penduduk kota Galliac, juga di Perancis, mengalami fenomena yang sama.





Penampakan ufo yang diiringi oleh hujan sarang laba-laba juga dilaporkan di Australia pada tanggal 19 Agustus 1998. Saat itu, para penduduk kota Quirindi, New South Wales, melihat 20 objek berbentuk perak melintasi langit. Beberapa saat kemudian materi seperti sarang laba-laba mulai berjatuhan ke bumi. Peristiwa aneh ini mendapat liputan luas media international.




Dalam banyak kasus, para ilmuwan mengalami kesulitan untuk meneliti angel's hair. Soalnya, materi ini segera menghilang ketika disentuh. Namun, pada tahun 1954, sejumput angel's hair berhasil diambil dan dibawa ke laboratorium.



Tanggal 27 Oktober 1954, dua pria Italia bernama Gennaro Lucetti dan Pietro Lastucci sedang berdiri di balkon sebuah hotel di alun-alun St Mark di Venice. Tiba-tiba keduanya melihat dua objek terang berbentuk kumparan terbang melintasi langit. Objek-objek itu bergerak dengan kecepatan tinggi dan meninggalkan jejak panjang berwarna putih terang. Tidak berapa lama kemudian, kedua objek tersebut membelok dan terbang menuju Florence.



Di Florence, saat itu sedang diadakan pertandingan sepak bola di salah satu stadiun. Tanpa disangka, kedua objek misterius tersebut terbang melintasi arena pertandingan. Semua pemain, wasit dan sekitar 10.000 penonton terdiam menyaksikan objek-objek tersebut lewat di kepala mereka. Kemudian, setelah dua objek tersebut lenyap, materi-materi berbentuk seperti sarang laba-laba mulai berjatuhan ke dalam arena.



Para penonton yang ingin tahu kemudian segera memungutinya. Namun ketika tangan mereka menyentuhnya, materi tersebut terurai dan lenyap di udara. Hanya seorang pelajar yang bernama Alfrede Jacopozzi yang berhasil mengambil sedikit sampel dan menyimpannya dalam sebuah tabung. Sampel ini kemudian diserahkannya ke Prof. Giovanni Canneri, direktur Institute analisis kimia dari universitas Florence.



Lalu pengujian materi mulai dilaksanakan oleh Prof. Danilo Cozzi, rekan Prof Canneri. Dari hasil pengujian, ditemukan bahwa materi tersebut adalah materi yang berserat. Ketika dipanaskan, warnanya akan berubah menjadi hitam dan menguap di udara dengan meninggalkan residu transparan yang segera mencair. Sedangkan mengenai kandungannya, Prof Cozzi menemukan unsur Boron, Silikon dan Magnesium. Jika diterjemahkan dalam bahasa kimia, maka materi itu kemungkinan adalah sejenis Kaca Boron Silikon, sesuatu yang tidak dikenal oleh sains.



Selain penelitian yang dilakukan oleh tim Italia, seorang peneliti era Sovyet, LV Kirichenko, seorang ahli radiometri, juga pernah melakukan penelitian dengan sampel yang didapat dari Selandia baru tahun 1967. Kesimpulan yang didapat menunjukkan bahwa materi tersebut adalah materi berserat yang berkualitas tinggi. Beberapa seratnya berdiameter kurang dari 0,1 mikron. Sebagian besar serat itu mengumpul dalam bundel-bundel yang berbeda hingga membentuk benang dengan diameter 20 mikron. Benang yang terbentuk berwarna putih dan transparan. Kirichenko tidak bisa menyimpulkan identitasnya karena ia tidak bisa menemukan materi padanannya. Namun ia percaya bahwa materi tersebut tidak dibentuk oleh alam.




Walaupun umumnya angel's hair lenyap ketika disentuh, namun ternyata tidak semua laporan menyebutkan hal itu. Hal ini dikarenakan angel's hair terdiri dari sekumpulan serat polymer yang cukup kompleks. Jadi proses terurainya materi ini sangat berkaitan dengan kondisi atmosferik dan panas yang ada saat itu. Bila didinginkan, angel's hair ternyata tidak mengurai.



Nah, karakter dan kandungannya telah diidentifikasi. Lalu, pertanyaannya, materi apakah angel's hair ini dan darimanakah datangnya ? Disinilah mulai berkembang teori yang beraneka ragam. Ada dua bagian besar teori yang diajukan, pertama dari para ufolog dan yang kedua adalah dari ilmuwan (dan jelas bukan ufolog).



Ufolog Amerika bernama Charles Magney percaya bahwa materi tersebut adalah ekses energi ufo yang termaterialisasi. Menurutnya lagi, materi seperti sarang laba-laba itu kembali ke dimensinya atau ke kontinuum ruang dan waktu lainnya sementara ia terurai di udara. Ufolog Inggris lainnya percaya bahwa angel's hair adalah variasi dari ektoplasma yang muncul selama sesi spiritualistik (percayalah, saya juga tidak mengerti maksudnya).



Ufolog lainnya lagi percaya bahwa angel's hair disebabkan oleh energi yang dilepaskan ufo yang menyebabkan atom-atom di udara bereaksi satu sama lain sehingga menghasilkan materi seperti sarang laba-laba yang jatuh ke bumi dan menghilang ketika proses ionisasi terjadi.



Bagi para ilmuwan (dan sudah pasti bukan ufolog), materi itu dipercaya sebagai sarang laba-laba yang terbawa oleh udara. Teori ini cukup masuk akal. Dalam beberapa kesempatan, penemuan angel's hair yang diteliti memang menunjukkan bahwa materi tersebut adalah sejumput sarang laba-laba, bahkan pernah ditemukan laba-laba di dalamnya. Lagipula kita juga pernah mendengar mengenai hujan ikan dan kodok kan ? Lalu bukankah hujan sarang laba-laba menjadi sesuatu yang wajar ?

Tapi....teori sarang laba-laba tidak menjelaskan mengapa materi ini segera terurai ketika disentuh.


Teori lainnya yang populer adalah partikel debu yang terpolarisasi. Menurut sebagian ilmuwan, listrik yang ada di atmosfer bumi mungkin telah menyebabkan partikel-partikel debu yang mengapung di udara terpolarisasi hingga membentuk filamen yang panjang. Teori ini juga masuk akal, namun tidak pernah bisa dibuktikan.

Hubungan Antara Pancasila, Zionisme dan Freemasonry: Tinjauan sejarah dan analisa dampak (Untold Story)

TANGGAL 1 Juni disebut-sebut sebagai hari lahirnya Pancasila. Menurut Syafi’i Ma’arif, mantan Ketua PP Muhammadiyah, Pancasila merupakan karya brilian Bung Karno. Benarkah demikian? Hal itu diucapkannya pada sebuah teve swasta dalam acara memperingati Sewindu Reformasi, Mei 2006 silam. Bagaimana Pancasila dapat dikatakan sebagai karya brilian Bung Karno yang telah menggali nilai-nilai lokal kemudian diperahnya menjadi lima sila, dan salah satunya berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, padahal hanya Islam yang Tuhannya Maha Esa. Agama selain Islam yakni Kristen (Protestan dan Katholik), Hindu, Budha dan Kong Hucu (bila diakui sebagai agama), semuanya adalah politheis, tidak Maha Esa.

Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Indonesia bergama Hindu dan animis. Ini adalah fakta sejarah. Lalu darimana dasar berargumen BK yang mengatakan bahwa ia mengambil saripati nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat Nusantara, dan memerahnya menjadi Pancasila. Padahal, animisme tidak ber-Tuhan Yang Maha Esa.

Sepanjang Orde Baru berkuasa, kepada rakyat Indonesia ditanamkan doktrin bahwa Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat, merupakan ajaran yang tak boleh dibantah.

Doktrin tersebut disosialisasikan pada setiap penataran P-4. Sehingga, kalau ada yang berani mengemukakan wacana lain, pasti akan dilibas habis. Tetapi, setelah Orba ambruk, berbagai teori yang menggugat asal muasal Pancasila yang konon sakti itu, justru banyak bermunculan.

Di antara teori yang muncul itu mengatakan, bahwa sila-sila pada Pancasila ternyata memiliki kemiripan yang tak terbantahkan dengan asas Zionisme dan asas Freemasonry, seperti Monotheisme (Ketuhanan Yang Maha Esa), Nasionalisme (Kebangsaan), Humanisme (Kemanusiaan yang adil dan beradab), Demokrasi (Musyawarah), dan Sosialisme (Keadilan Sosial).

Menurut Abdullah Patani, sang pemilik teori, kesamaan sila-sila pada Pancasila dengan kelima sila pada asas Zionisme dan asas Freemasonry, tidak terjadi secara kebetulan, namun merupakan proses panjang dan sistematis, dimana para tokoh-tokoh penggagas Pancasila (Soekarno, Soepomo, dan M. Yamin) sudah sejak lama menyerap nilai-nilai zionisme dan freemasonry itu. Juga Ki Hajar Dewantara, yang diklaim sebagai bapak pendidikan nasional.

Bahkan Ki Hajar Dewantara sudah memasukkan paham Freemasonry melalui lembaga pendidikan Taman Siswa yang sekuler. Sejak awal Taman Siswa menunjukkan kecenderungan yang sangat antipati terhadap agama Islam. Antara lain, penolakannya untuk memasukkan pendidikan agama ke dalam kurikulum, dan menggantikannya dengan pendidikan budi pekerti.

Bung Karno adalah murid -non formal- dari Ki Hajar Dewantara dan A. Baars. Sebagai murid, ia patuh mengikuti teori yang dicanangkan sang guru. Bahkan, A. Baars sebagai guru Bung Karno, dikenal sebagai seorang Belanda yang menjadi anggota Partai Komunis pada zaman Semaun. Maka bisa dimengerti, bila Pancasila yang kemudian digagas Bung Karno, bagai bersaudara kembar dengan ‘pancasila’ milik kalangan zionis dan freemasonry. Apalagi Bung Karno semasa hidup menunjukkan sikap penghargaan yang tinggi terhadap pemikiran Kemal Attaturk, salah seorang anggota freemasonry dari Turki. Bahkan Soekarno cenderung meneladani Kemal di dalam menghadapi Islam, yaitu melakukan tipudaya terhadap rakyat dan ulama Islam.

Karena itu, Pancasila yang digagas Soekarno bersama penyair Soneta Mohamad Yamin dan Soepomo merupakan tipudaya yang sangat nyata. Melalui Pancasila, Bung Karno dan tokoh-tokoh nasionalis sekuler ini menciptakan landasan pembenaran untuk menerapkan floatisme (salah satu doktrin freemasonry).

Maksud floatisme pada dasarnya menisbikan nilai-nilai agama, mengambangkan keyakinan umat beragama, dan mendorong pemeluk agama mencari titik persamaan dari agama-agama yang mereka anut. Sehingga yang muncul ke permukaan bukan ajaran murni agama, namun sekedar budi pekerti, atau semacam aliran kepercayaan yang tidak mempunyai syariah meski mengaku bertuhan yang maha esa.

Pada masa Soekarno, terjadi perpindahan agama secara besar-besaran (ribuan orang) dari Islam ke Kristen (Protestan). Padahal seharusnya pemerintah harus mencegah setiap orang yang ingin murtad dari agama islam dengan menerapkan hukuman mati bagi yang murtad dari agama islam.

Selain keberpihakannya kepada kristenisasi, Soekarno juga sangat membela komunis. Soekarno tahu, komunisme tidak bisa subur di Indonesia karena faktor Islam. Karena itu, pertama-tama yang harus dilumpuhkan adalah kekuatan revolusioner yang benar-benar hidup di masyarakat, yaitu kekuatan revolusioner Islam.

Caranya, mengirimkan tokoh-tokoh partai Masyumi dan Syarekat Islam ke dalam penjara. Karena, mereka selama ini telah menjadi kekuatan revolusioner yang paling nyata di dalam menghadapi penjajah Belanda dan Jepang. Bila Belanda dan Jepang bisa dilawan, apalagi cuma komunisme. Langkah Soekarno selanjutnya menerapkan doktrin Nasakom (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme).

Ketika itu Soekarno berdalih, kita akan berhadapan dengan neo kolonialisme, neo penjajah. Untuk menghadapinya, kalangan Islam harus menjalin kerja sama dengan komunis, sehingga tercipta kekuatan yang besar. Untuk itu konsep Nasakom diperlukan. Ternyata, bahaya neo kolonialisme cuma omong kosong, hanya tipu daya Soekarno. Karena konsep Nasakom sesungguhnya hanya untuk membuat komunisme berkembang semakin pesat.

sila-sila yang diperkenalkannya itu sama dengan sila-sila yaang pernah disampaikan Mohamad Yamin pada 29 Mei 1945. Dan sila-sila itu mungkin hanya karya contekan dari asas Zionisme dan Freemasonry yang diperolehnya dari berbagai literatur.

dengan mengintrodusir Pancasila, Soekarno berusaha meredam pertumbuhan kehidupan beragama yang sehat. Sebab Pancasila pada dasarnya hanyalah floatisme yang diterapkan di Indonesia dengan nama lokal. Ketiga, melalui Pancasila Soekarno membawa bangsa Indonesia menerima paham komunis, melalui doktrin Nasakom. Upaya ini akhirnya gagal total. Maka, lahirlah Orde Baru dengan semangat floatisme yang sama.


————————————————————————————-


Siapa Mengkhianati Pancasila?

Oleh Irfan S Awwas


Ketua Lajnah Tanfidzhiyah Majelis Mujahidin

PANCASILA tidak bisa dikatakan sebagai karya otentik Bung Karno. Karena, sebelum BK pada 1 Juni 1945 menyampaikan rumusan Pancasila, Prof. M. Yamin sudah lebih dulu mengenal dan menyampaikan rumusan ini. Setidaknya, BK bukanlah satu-satunya, karena selain BK dan Yamin, Soepomo juga merupakan salah satu founding fathers yang memperkenalkan Pancasila kepada rakyat Indonesia.

Pancasila juga tidak bisa dikatakan merupakan perahan dari nilai-nilai yang berkembang di dalam masyarakat Indonesia. Alasan pertama, sila-sila yang ada pada Pancasila, persis sama dengan asas Zionisme dan Freemasonry, seperti Monotheisme (Ketuhanan Yang Maha Esa), Nasionalisme (Kebangsaan), Humanisme (Kemanusiaan yang adil dan beradab), Demokrasi (Musyawarah), dan Sosialisme (Keadilan Sosial). Tegasnya, BK, Yamin dan Soepomo mengadopsi (baca: memaksakan) asas Zionis dan Freemasonry untuk diterapkan di Indonesia.

Alasan kedua, agama-agama yang berlaku di Indonesia tidak hanya Islam, tetapi ada Kristen Protestan dan Katolik, Hindu, Budha, bahkan Konghucu. Dari semuanya itu, hanya agama Islam memiliki konsep Berketuhanan Yang Maha Esa (Allahu Ahad). Selainnya, menganut paham dan konsep bertuhan banyak.

Sebelum Islam masuk ke Indonesia sejak tahun pertama Hijriah, penduduk di kawasan Nusantara ini beragama Hindu dan penganut animisme, yang tidak punya konsep Berketuhanan Yang Maha Esa.

Alasan ketiga, pada masa pra kemerdekaan tatanan sosial masyarakat di kawasan Nusantara ini kebanyakan merupakan kerajaan-kerajaan Hindu. Dari sistem monarkis seperti ini, tidak dikenal konsep Musyawarah untuk Mufakat tetapi yang berlaku adalah sabda pandita ratu. Rakyat harus tunduk dan patuh kepada titah sang raja tanpa reserve. Sekaligus, tidak ada demokrasi, karena kedudukan raja dijabat turun-temurun.

Pada masa kerajaan Hindu, tidak ada persatuan, terjadi perpecahan, perebutan kekuasaan dan wilayah. Tidak ada nasionalisme. Lantas, dari mana dasar berpijak BK yang mengatakan bahwa Pancasila adalah hasil perahan dari saripati nilai-nilai yang ada dan hidup di kawasan Nusantara?

Ironisnya, justru BK-lah orang pertama yang mengkhianati Pancasila. Atas nama Pancasila BK berusaha menyeragamkan ideologi, budaya, seni, dengan memaksakan kehendak. Ideologi Nasakom dipaksakan dengan despotis. Bahkan kesenian yang dibolehkan hanya kesenian gaya Lekra. Sementara yang berjiwa keagamaan dinyatakan sebagai musuh revolusi. Hamka, malah dipenjarakan karena melawan Lekra.

Sejak awal, nampaknya Pancasila memang tidak ditujukan untuk menjadi alat pemersatu, dan untuk mengakomodir ke-Bhinneka-an yang menjadi ciri bangsa Indonesia. Tetapi, untuk menjegal peluang syari’at Islam. Hingga kini, para nasionalis sekular, dan non Muslim, menjadikan Pancasila sebagai senjata ampuh untuk menjegal syari’at Islam, meski konsep Ketuhanan yang ada pada Pancasila tidak sama dengan konsep berketuhanan banyak yang mereka anut.

Faktanya, non Muslim lebih sibuk menyerimpung orang Islam yang mau menjalankan syari’at agamanya, ketimbang dengan gigih memperjuangkan haknya di dalam menjalankan ibadahnya dan menerapkan ketentuan agamanya. Bagaimana toleransi bisa dibangun di atas konstruksi masyarakat yang menganut anarkisme ideologis seperti ini?

Sekali lagi, Pancasila sudah kian terbukti tidak dapat diandalkan menjadi alat pemersatu. Ia cuma alat politisi busuk yang anti Islam namun mengatas-namakan ke-Bhinneka-an. Padahal, bukan hanya Indonesia yang masyarakatnya multi etnis, multi kultural dan multi agama. Di Amerika Serikat, untuk mempertahankan ke-Bhineka-annya mereka tidak perlu Pancasila. Begitu juga dengan Malaysia. Faktanya, mereka justru lebih maju dari Indonesia.

Kondisi rakyat Indonesia di bawah naungan rezim Pancasila, justru bagai berdiri di pinggir jurang, di malam gelap gulita. Digoyang berbagai bencana, dan dipenuhi sampah maksiat. Sementara hantu birokrasi yang korup, menyebabkan rakyat Indonesia hanya mampu mengigau tentang kesejahteraan, keselamatan, dan keamanan.

Inilah fakta sejarah yang betapapun pahitnya, haruslah diakui secara jujur. Sayangnya, sejumlah pejabat dan mantan pejabat di negeri ini, belum juga siuman dari mimpinya tentang kemanusiaan yang adil dan beradab, sebagaimana sila kedua Pancasila. Padahal sejarah membuktikan, apa yang dilakukan rezim penguasa selama 60 tahun Indonesia merdeka, justru penindasan terhadap kemanusiaan.

Dalam memperingati hari lahir Pancasila, pada tanggal 4 Juni 2006 di Bandung muncul sejumlah tokoh nasional berupaya memperalat isu Pancasila untuk kepentingan zionisme. Celakanya, mereka menggunakan cara yang tidak cerdas dan manipulatif. Dengan berlandaskan asas Bhinneka Tunggal Ika, mereka memposisikan agama seolah-olah perampas hak dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Bahkan, mereka menganggap agama tidak mampu memberi solusi terhadap kompleksitas problema negara.

Dalam pandangan mereka, segala hal yang berkaitan dengan agama dianggap membelenggu kebebasan. Upaya penyeragaman budaya, maupun moral atas nama agama sebagai hal yang tidak dibenarkan. “Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan awal bangsa Indonesia harus dipertahankan. Masyarakat Indonesia beraneka ragam, sehingga tindakan menyeragamkan budaya itu tidak dibenarkan,” kata Megawati. Penyeragaman yang dimaksud, sebagaimana dikatakan Akbar Tanjung, “Keberagaman itu tidak dirusak dengan memaksakan kehendak. Pihak yang merongrong bhineka, adalah kekuatan-kekuatan yang ingin menyeragamkan.”

Kebencian pada agama menyebabkan parameter kebenaran porak poranda, kemungkaran akhlaq merajalela. Kesyirikan, aliran sesat, dan perilaku menyesatkan membawa epidemi kemaksiatan. Negeri ini, kian menjauh dari rahmat Allah!

Jangan ada lagi pihak yang sok bersih, merasa menjadi tokoh pemersatu di negeri ini. Jika berpegang pada asas ke-Bhinneka-an, maka hukum pidana di Indonesia tidak boleh hanya satu, tapi harus beragam guna menaungi masing-masing golongan, agama, budaya dan adat istiadat Dengan demikian, hukum pidana Islam harus menjadi hukum positif.

Ketika bangsa Indonesia mengadopsi sistem hidup sekuler dan menyingkirkan syari’at Islam, yang terjadi adalah malapetaka yang terus menerus. Adalah fakta, bahwa Pancasila telah gagal membangun moral, pertahanan keamanan ringkih, kesejehatraan bagi rakyat miskin, mengatasi kriminalitas, kemiskinan, pendidikan murah. Yang berhasil dibangun justru birokrasi korup, penguasa yang menyalah-gunakan wewenang, pejabat yang berkhianat kepada rakyat.

Islam telah menyumbang banyak pada Indonesia, tapi diperlakukan secara tidak adil dan diskrimintaif. Inventarisasi jasa Islam dilakukan seorang pakar sejarah, almarhum Dr. Kuntowijoyo, dalam bukunya Identitas Politik Umat Islkam. Jasa Islam bagi kebaikan negeri ini, menurut Kuntowijoyo, antara lain: Pertama, Islam membentuk civic culture (budaya bernegara). Kerajaan-kerajaan Islam yang berdiri di seluruh Indonesia sejak abad ke-13 pasti dipengaruhi oleh Tata Negara Islam, bukan oleh Hinduisme. Buku Tata Negara, seperti Tajus Salatin mempunyai pengaruh yang luas.

Kedua, Solidaritas nasional, terjalin karena peng-Islaman Nusantara menjadikan seluruh Indonesia sebuah kesatuan. Jaringan itu terbentuk terutama sesudah ada diaspora Islam ketika Malaka jatuh ke tangan Portugis pada 1511. Persamaan agama, budaya, dan suku Melayu menjadikan jaringan agama sebagai proto-nasionalisme.

Ketiga, syari’at jihad menjadi motivator satu-satunya untuk meraih kemerdekaan, bebas dari belenggu penjajahan kafir Belanda. Pada tahun 1873-1903 terjadi Perang Aceh menentang penjajah Belanda. Pada tahun-tahun 1945-1949 ideologi jihad-lah yang mendorong pembentukan laskar Hizbullah-Sabilillah sebagai tentara resmi melawan penjajah. Perlawanan terhadap komunisme pada tahun 1965-1966 adalah berkah ideologi jihad.

Keempat, kontrol sosial di NKRI, tidak hanya dijalankan oleh polisi, hukum, perundangan, dan peraturan, tapi terutama oleh agama Islam. Bayangkan, jika tidak ada Islam yang melarang pembunuhan, pencurian, dan perampokan, pastilah orang-orang kaya perlu punya banyak Satpam. Jika tidak ada Islam yang melarang tradisi kawin sesama saudara kandung, mengharamkan pelacuran, perjudian, miras, korupsi, seperti apa Indonesia hari ini?

Sayangnya, bangsa Indonesia belum pernah secara obyektif mengakui dan kemudian mengoreksi kesalahannya. Ada banyak alasan kondisional, dimana seseorang atau suatu bangsa terjerumus pada kesesatan tanpa menyadari bahwa mereka tersesat jalan. Mereka rela berkorban apa saja, demi bangsa, demi persatuan, demi hak asasi manusia, tanpa memahami bahwa itu semua adalah sia-sia. Al-Qur’an menginformasikan hal ini, sejak 15 abad lalu:

“Katakanlah, apakah akan Kami beritakan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu, orang-orang yang telah melakukan kesesatan dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka mengira telah berbuat yang sebaik-baiknya.” (Qs. Al-Kahfi, 18:103-104)

Penglihatan Masa Depan Dr. Ernesto A. Moshe Montgomery

Agen Mata-Mata

Seorang cenayang Hollywood dan berketurunan Jamaica, Dr. Montgomery, terkenal karena pekerjaannya selama Perang Dunia II bersama sebuah unit cenayang khusus M15, badan mata-mata Inggris.

Direkrut untuk menjadi agen mata-mata oleh Komandan Angkatan Laut Ian Fleming yang kemudian menjadi pencipta tokoh James Bond, bakat Dr. Montgomery diketahui oleh komandan sekutu untuk membantu merencanakan invasi ke benua Eropa.

Nasehat cenayang muda ini membantu Komandan Sekutu Jendral Dwight D. Eisenhower untuk mencegah sebuah bencana akibat laut yang mengamuk dengan merencanakan pendaratan Hari-H di cuaca yang relative tenang namun berlangsung singkat.



Setelah pindah dari ke Amerika Serikat setelah perang, Dr. Montgomery menjadi penasehat selebritis internasional mulai dari tokoh politik seperti Wnston Churchill sampai bintang film termasuk aktris Marlyn Monroe dan Errol Flyn.

Catatan Luar Biasa

Sementara itu, ia sedang menyusun sebuah catatan yang luar biasa tentang prediksi publik yang akurat, termasuk pembunuhan Presiden John F. Kennedy; pembunuhan kejam di Los Angeles oleh pemimpin sekte Charles Manson; pemboman World Trade Center, Murrah Federal Building di Oklahoma City oleh teroris; dan tanggal serta waktu terjadinya peledakan Olympics di Atlanta, Georgia.

Dr. Montgomery mengatakan 1000 tahun selanjutnya akan menjadi era kedamaian, kebahagiaan, dan kemakmuran, saat Negara-negara di bumi berhenti berperang dan tidak melakukan tindakan berperikemanusiaan lainnya. Dan dunia kedokteran akan menemukan cara yang akan menambah panjang umur manusia.

Monster lain ditemukan

Eksistensi makhluk hidup seperti Bigfoot dan Manusia Salju akan ditemukan, selain monster Loch Ness dan Chesapeake Bay. Ditemukan juga beberapa subspecies makhluk yang hidup di daerah terisolasi di dunia. Walaupun Manusia Salju atau Yeti akan menunjukkan kemampuan yang superhuman, sepupu primata dari manusia itu ternyata cinta damai.

Pengetahuan yang didapatkan dari Yeti akan membantu manusia menjalani kehidupan yang lebih panjang, lebih sehat dan lebih produktif.

Makhluk Mars

Ras makhluk di bawah tanah yang sangat beradab akan ditemukan hidup di inti planet Mars. Akan ditemukan bahwa makhluk Mars berhubungan dengan Yeti dan Bigfoot yang misterius, sedangkan hewan lain yang menghuni bawah tanah Planet Merah mirip dengan Nessie, Chessie dan makhluk seperti Dinosaurus lain yang menghuni beberapa danau terdalam di bumi.

Sumber Energi Baru

Ledakan populasi dunia akan terus terjadi, menyebabkan upaya oleh pemerintahan dunia untuk menyatukan pengetahuan teknologi dan kemampuan mereka guna mendapatkan sumber energi yang baru. Kemanusiaan akan mengalami kekurangan energy yang terus menerus sampai masalah ini dihilangkan dengan pemakaian tenaga atom dan matahari.

Pakaian akan Bersih Sendiri

Pakaian seperti yang kita kenal sekarang ini akan ditinggalkan setelah ditemukan bahan pakaian baru yang dapat membersihkan dirinya sendiri yang tampaknya seperti pakaian luar angkasa dan dirancang untuk digunakan dalam waktu yang panjang.

Udara dan gas akan melewati kain, sehingga dapat membersihkan kain sekaligus kulit. “Wow… Jadi tidak perlu mandi kan teman-teman?” ^^,(hawkson).

Pakaian baru akan digunakan berdasarkan saran para peneliti medis dan ilmuwan untuk melindungi tubuh dari efek berbahaya sinar matahari.

Alat Transportasi Baru

Transportasi juga mengalami perubahan revolusioner dengan perkembangan piring terbang yang dinamakan Astro Craft, yang fungsinya sama seperti mobil keluarga tetapi dengan kecepatan yang mencapai 600 mil/jam..”tidak perlu naik pesawat lagi kalo ke luar negeri..hehe”,(hawkson).

Operasi piring terbang itu mirip dengan helikopter, tetapi mereka lebih mudah bergerak. Jika tidak digunakan, piring trbang itu dapat disimpan di garasi, dan hanya memakan ruang sedikit lebih banyak dari yang diperlukan sepeda..”praktis banget…”(hawkson)

Eksplorasi Jagad Raya

Perjalanan antar planet akan menjadi hal yang lazim. Pesawat luar angkasa dan soul travel akan dilakukan dalam skala luas. Soul Travel akan diajarkan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi oleh para pengajar dari bumi dan guru-guru dari peradaban luar angkasa yang telah maju. Bisa bayangkan…?

Dengan menggunakan teknik ini, para pelancong akan belajar untuk mengeksplorasi ruang angkasa dari keamanan dan kenyamanan tempat tidur mereka sendiri.

UFO

Pemerintahan di dunia akan mengetahui apa yang diperdebatkan oleh manusia selama berabad-abad: bahwa UFO adalah nyata dan diawaki oleh makhluk alien dari perut bumi serta dari planet dan galaksi lainnya.

Ekspedisi gabungan yang terdiri dari para penjelajah Amerika Serikat, Jepang, dan Kanada akan menemukan sisa-sisa bahtera Nabi Nuh di sebuah pegunungan di Turki, yang memperkuat spekulasi yang ada sebelumnya.

Apa yang telah di lihat oleh Dr. Ernesto A. Moshe Montgomery mengenai penglihatannya mengenai masa depan merupakan salah satu dari begitu banyak catatan-catatan yang telah ditulis oleh para peramal lainnya untuk memberitahu dan mengingatkan kepada manusia tentang apa yang akan terjadi di bumi kelak. Dan kebanyakan dari ramalan mereka memiliki isi yang “hampir sama”. Pada akhirnya, Percayailah yang merupakan keyakinanmu. Dan berubahlah menjadi manusia yang baru. Apa yang kita lakukan hari ini, sangat mempengaruhi generasi kita di masa yang akan datang.

Objek-Objek Terbang Misterius Pada PD II

Selama perang dunia II, pertempuran udara sering terjadi antara pihak Amerika dengan pihak Jerman. Dan pada saat itulah pilot dari kedua belah pihak mengalami perjumpaan dengan objek-objek misterius di udara. Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah ufo dan hingga saat ini fenomena ini masih belum terpecahkan.

Kisah resminya dimulai pada November 1944. Waktu itu satu armada pesawat sekutu sedang melakukan penerbangan melintasi wilayah Jerman pada malam hari. Tiba-tiba salah seorang pilot menyaksikan sebuah objek bulat bercahaya sedang membuntuti armada mereka. Pilot itu mendeskripsikan objek tersebut seperti bola api bercahaya dengan sinar berwarna merah, putih dan kuning. Tidak berapa lama kemudian, objek itu melakukan manuver dan menghilang begitu saja.


Penampakan ini menandai dimulainya sebuah fenomena misterius yang disebut foo fighters.

Pihak sekutu sama sekali tidak mengetahui identitas objek tersebut. Pada penampakan tersebut, objek itu terbang dengan mengikuti formasi armada pesawat, seakan-akan dikendalikan oleh tangan tak terlihat. Objek itu juga tidak terlihat mengancam pesawat-pesawat lainnya.

Pada mulanya, militer sekutu mengira bahwa objek tersebut adalah sebuah pesawat mata-mata atau senjata rahasia Jerman. Namun tidak lama setelah itu, pihak Jerman dan Jepang melaporkan penampakan yang sama.

Sekarang kedua belah pihak menyadari bahwa mereka sedang berhadapan dengan sesuatu yang lain.

Walaupun legenda foo fighters secara resmi dimulai pada tahun 1944, namun penampakan objek-objek aneh di langit telah mewarnai masa perang dunia II dari sejak tahun 1941.

Misalnya, pada pertengahan tahun 1942, seorang pilot pesawat tempur Australia yang sedang berpatroli di atas semenanjung Tasmania menyaksikan sebuah objek bulat berwarna perunggu bermanuver mendekati pesawatnya. Pilot tersebut memperkirakan objek tersebut memiliki panjang 45 meter dengan diameter 15 meter dan memiliki kubah kecil di atas pesawatnya. Selama beberapa saat, Objek itu terlihat hanya seperti mengamat-ngamati, lalu dalam sekejap menghilang begitu saja.



Apabila dalam beberapa kesempatan para saksi mata hanya menyaksikan satu objek, maka satu armada objek ini pernah terlihat oleh militer Amerika pada bulan Agustus 1942. Saat itu sekitar 150 objek berwarna perak terang terlihat di langit oleh militer Amerika yang sedang bermarkas di Solomon Island. Objek-objek tersebut tidak memiliki ekor atau sayap, namun bergerak dengan lambat di udara.

Lalu pada Desember 1942, seorang pilot Inggris yang sedang terbang melintasi Perancis dengan pesawat Hurricane Interceptor tiba-tiba menyaksikan dua cahaya melesat dari arah bumi menuju ketinggian pesawatnya di sekitar 7.000 kaki. Pada awalnya ia mengira kedua cahaya tersebut sebagai api pemancar. Namun kemudian, ia segera menyadari bahwa objek tersebut bukan seperti yang dipikirkannya. Kedua cahaya tersebut tiba-tiba berhenti melesat dan mulai terbang mengikuti pesawatnya hingga beberapa mil.

Ketika penampakan ini pertama kali dilaporkan, para peneliti menganggap para pilot pesawat tempur hanya mengalami halusinasi akibat disorientasi. Namun puluhan tahun kemudian, anggapan ini dibantah oleh pihak militer Inggris. Pada tahun 1990-an, militer Inggris merilis dokumen rahasia yang menyebutkan adanya perjumpaan-perjumpaan dengan objek misterius ini.



Contohnya, menurut dokumen itu, pada tanggal 28 November 1942, pesawat tempur Inggris yang melintasi kota Turin menyaksikan sebuah objek terbang tak dikenal. Panjang objek itu sekitar 60-90 meter dengan diameter sekitar 15 meter. Kecepatan objek itu diperkirakan mencapai 500 mil perjam dan memiliki empat cahaya merah di sepanjang tubuhnya. Sang pilot yang bernama Captain Lever mengakui bahwa ia pernah menjumpai objek serupa tiga bulan sebelumnya di utara Amsterdam.

Masih dari dokumen yang sama, Para pilot pesawat tempur Inggris juga melaporkan adanya objek-objek serupa pada 26 Mei 1943 di Essen, Jerman. Salah seorang pilot angkatan udara Charles Bastien mendeskripsikan objek tersebut dengan kalimat :

"Dua bulatan seperti kabut yang bercahaya terbang dengan kecepatan tinggi dan dapat mengubah arah dengan tiba-tiba."

Dalam banyak kasus foo fighters, objek misterius tersebut boleh dibilang tidak pernah mengganggu pesawat-pesawat militer. Namun sebuah kisah menarik diceritakan oleh Leonard Stringfield, seorang pensiunan angkatan udara yang beralih menjadi ufolog.

Ia mengaku juga pernah menjumpai objek serupa di atas Iwo jima ketika sedang menerbangkan Curtiss Wright C-46 Commando. Objek yang dilihatnya berbentuk seperti tetesan air mata berwarna putih terang.



Leonard juga mengatakan bahwa instrumen navigasi pesawatnya menjadi kacau untuk sesaat ketika objek itu muncul. Namun sesaat kemudian objek tersebut menghilang dan instrumen pesawat kembali normal.

Nama Foo Fighters kemudian menjadi sangat dikenal setelah pada 15 Januari 1945, Majalah Time mengangkat kisah ini dengan judul artikel "foo fighter". Artikel itu menceritakan bahwa "sekumpulan bola api" di langit mengejar pesawat-pesawat tempur Amerika pada malam hari selama berbulan-bulan. Masih menurut majalah Time, fenomena itu muncul dalam berbagai variasi, namun para pilot umumnya setuju bahwa cahaya-cahaya aneh itu membuntuti pesawat mereka dalam jarak dekat.

Pada satu kesempatan, sebuah pesawat B-29 disebut berhasil menembak salah satu objek misterius tersebut. Objek itu terpecah menjadi beberapa potongan dan jatuh ke bumi. Namun tidak ada keterangan lebih lanjut dari pihak militer.

Mereka yang meneliti fenomena ini mengajukan beberapa kemungkinan mengenai identitas foo fighters, mulai dari pelepasan listrik dari sayap pesawat hingga fenomena alam yang disebut ball of lightning.

Namun, dari antara semua teori tersebut, ada satu yang menarik, yaitu teori yang dikemukakan oleh seorang penulis bernama Renato Vesco. Ia mengatakan bahwa objek tersebut adalah senjata rahasia Nazi. Menurutnya, foo fighters adalah sebuah jet yang bernama feurball (fireball) yang diluncurkan dari darat.

Jet ini yang dikendalikan langsung oleh perwira SS memiliki bentuk seperti tempurung kura-kura. Tabung Klystron yang ada di dalam peralatan itu dikombinasikan dengan bahan bakar jet akan membuat objek itu terlihat bercahaya.

Tujuan jet ini jelas, untuk mengganggu konsentrasi para pilot pesawat tempur musuh. Menurut Vesco juga, elektrostatik di dalam jet dapat mengacaukan sistem penyalaan mesin pesawat bomber. Ini mungkin menjelaskan mengapa dalam beberapa kesempatan mesin pesawat tiba-tiba mati ketika berjumpa dengan objek ini. Tapi entah darimana Vesco mendapat informasi ini karena sampai sekarang tidak ada bukti bahwa pihak Nazi memiliki jet misterius ini.

Dan sama seperti kisah-kisah perjumpaan dengan ufo yang tidak terpecahkan lainnya, kisah foo fighters yang luar biasa ini berakhir hanya di literatur-literatur para peneliti ufo.